Sharing Folder Dengan SAMBA

Nama :Dimas Putra Dwi Halis
Kelas :11 TJKT 3

SAMBA merupakan sebuah daemon atau service yang dapat digunakan untuk media file sharing antar client dalam sebuah jaringan. Dengan menggunakan samba antar client maupun server dapat saling bertukar data dengan lebih cepat dan juga dengan menggunakan samba admin dapat membuat pembatasan hak akses kepada client.

Kelebihan dari samba yaitu dapat digunakan pada sistem operasi yang berbeda, contohnya yaitu Debian
yang notabennya Linux dan Windows.

I. Installasi dan konfigurasi SAMBA pada server debian

1. Pada tahap ini, silahkan login ke user root

2. Seperti sejak awal kita membuat mesin virtual di VirtualBox pada mesin virtual, kita membuat
dua interface, yaitu adapter1, dan adapter2.
Pada tahap ini kita akan menjadikan ETH1 / ADAPTER1 sebagai server DHCP

3. Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian. Dengan cara cd /etc/network/interfaces
Lalu ketikan konfigurasi IP Address seperti di atas.
Jika sudah, silahkan di save dengan cara
ctrl + x lalu y lalu enter

Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara

4. Sebelumnya buat terlebih dahulu folder yang akan dibagikan antara server dan client, dengan cara cd /home/(nama user)/ lalu buat folder dan beri nama sesuai yang diinginkan. Dengan cara:

5. Setalah membuat folder, buatlah file .txt untuk pengujian nanti. Caranya adalah nano putra.txt


BACA JUGA
Saat menginstall, jangan lupa untuk memasukan ISO Debian 8.7 pada modul 1


6. Jika sudah selesai, berikutnya kita akan melakukan konfigurasi file pada samba, berikut ini
perintah nya

isikan paling bawah dengan konfigurasi seperti gambar, atau seperti konfig dibawah ini
Keterangan :
path = adalah letak file-file yang akan dibagikan
browseable = yes, berarti bisa dilihat oleh publik
writeable = yes, berarti dapat ditulis, ditambahkan file atau folder dari client, namun jika no berarti kebalikan nya
guest ok = yes, berarti ijin untuk tamu atau tanpa password , jika no maka menggunakan password
readonly = no berarti bisa dibaca salin dll, kalau yes, hanya bisa dibaca
security = share, berarti tanpa password, kalau user menggunakan enkripsi user password


7. Berikutnya adalah, membuat user yang berguna untuk client, mengakses file server / samba

silahkan ikuti cara" berikut ini

8. Jika sudah, saat nya kita mengecek apakah samba server sudah bisa diakses, dari client,
menggunakan windows

Jika sudah, berikutnya, kita akan dimintai user dan password, sesuai dengan user guru yang
tadi kita buat

Berikut ini adalah isi dari folder /home/dimas , isi nya seperti saat kita mengkonfigurasi ftp
server. Teman-teman juga bisa membuat folder atau file pada file server berikut ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi DNS Server