LKPD 10 Maintenance and Repair Jaringan Komputer Kabel dan Nirkabel

Nama: Dimas Putra
Kelas: XI TJKT 3

A. Soal

Pada suatu hari, di suatu kota, terdapat sebuah perusahan PT.Teknologi Maju,
Pada perusahaan tersebut terdapat seorang administrator jaringan bernama Rudi yang bertanggung jawab atas pengelolaan jaringan lokal (LAN) perusahaan.

Jaringan ini terdiri beberapa departemen yang terhubung melalui switch dan router. Departemen tersebut adalah IT (Server) yang terletak pada lantai1, Produksi, dan Umum pada lantai 2, jaringan yang ada pada PT.Teknologi maju menggunakan kombinasi media transmisi kabel dan Nirkabel. Untuk dept. IT dan Produksi menggunakan kabel sedangkan untuk dept. Umum menggunakan Wi-Fi.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan tersebut mengalami masalah dengan jaringan LAN mereka. Jaringan LAN dirasakan lambat dan kadang terputus-putus.

Setelah mendengar laporan tersebut Rudi pun mulai mengidentifikasi jaringan LAN, dan benar saja Rudi menemukan bahwa beberapa komputer yang terhubung melalui kabel mengalami masalah koneksi yang sering terputus-putus. Sementara itu, perangkat yang terhubung melalui Wi-Fi juga mengalami koneksi yang lambat dan tidak stabil.

Lalu kemudian Rudi pun, memutuskan untuk memeriksa kabel LAN terlebih dahulu. Dia menemukan bahwa beberapa kabel mengalami kerusakan fisik seperti tertekuk dan terkelupas. Beberapa konektor RJ-45 juga tampak longgar.

Lalu kemudian Rudi pun, mulai melakukan pemeriksaan Wi-Fi, Rudi melakukan analisis spektrum dan menemukan bahwa saluran yang digunakan oleh Wi-Fi perusahaan tersebut terlalu padat dengan sinyal dari jaringan lain di sekitarnya. Selain itu, router Wi-Fi ditempatkan di sudut ruangan yang terhalang oleh banyak peralatan logam.

Apabila anda menjadi Rudi, apa yang akan anda lakukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan tersebut ?

B. Jawaban

Sebagai Rudi, administrator jaringan di PT. Teknologi Maju, berikut adalah langkah-langkah yang akan saya ambil untuk menyelesaikan masalah jaringan LAN yang lambat dan tidak stabil:

Langkah 1: Identifikasi Masalah
  1. Kumpulkan Data: Tanyakan kepada pengguna di setiap departemen tentang masalah yang mereka alami. Catat waktu, frekuensi, dan jenis masalah (koneksi terputus, lambat, dll).
  2. Periksa Perangkat: Identifikasi perangkat yang mengalami masalah, baik yang terhubung melalui kabel maupun Wi-Fi.
Langkah 2: Periksa Koneksi Kabel
  1. Inspeksi Fisik Kabel: Periksa semua kabel LAN yang terhubung ke komputer dan switch. Ganti kabel yang tertekuk, terkelupas, atau rusak.
  2. Periksa Konektor RJ-45: Ganti konektor RJ-45 yang longgar. Pastikan semua koneksi terpasang dengan baik.
  3. Uji Koneksi: Setelah mengganti kabel dan konektor, lakukan pengujian koneksi untuk memastikan stabilitas.
Langkah 3: Periksa Jaringan Wi-Fi
  1. Analisis Spektrum: Gunakan alat analisis spektrum untuk memeriksa saluran Wi-Fi yang digunakan. Identifikasi saluran yang paling padat dan saluran yang kurang padat.
  2. Ganti Saluran: Ubah pengaturan router untuk menggunakan saluran Wi-Fi yang kurang padat. Pilih saluran yang memiliki interferensi minimal.
  3. Pindahkan Router: Pindahkan router Wi-Fi ke lokasi yang lebih sentral dan jauh dari peralatan logam yang dapat menghalangi sinyal. Pastikan router memiliki jangkauan yang optimal.
Langkah 4: Optimalkan Pengaturan Jaringan
  1. Periksa Pengaturan Router: Pastikan pengaturan router sudah optimal, termasuk pengaturan QoS (Quality of Service) untuk prioritas bandwidth.
  2. Update Firmware: Periksa dan update firmware router dan switch jika tersedia untuk meningkatkan kinerja dan keamanan.
  3. Atur Keamanan Wi-Fi: Pastikan jaringan Wi-Fi menggunakan enkripsi yang kuat (seperti WPA3) untuk mencegah akses tidak sah yang dapat mengganggu kinerja jaringan.
Langkah 5: Monitoring dan Pemeliharaan
  1. Monitoring Jaringan: Gunakan perangkat lunak monitoring jaringan untuk memantau kinerja jaringan secara real-time. Hal ini akan membantu mendeteksi masalah sebelum menjadi serius.
  2. Jadwalkan Pemeliharaan Rutin: Lakukan pemeriksaan jaringan secara berkala untuk memastikan semua perangkat berfungsi dengan baik dan tidak ada kabel atau konektor yang mengalami kerusakan.
  3. Pelatihan Pengguna: Berikan pelatihan kepada pengguna tentang cara menggunakan jaringan dengan efisien dan melaporkan masalah jika terjadi.
Langkah 6: Evaluasi dan Tindak Lanjut
  1. Tindak Lanjut Masalah: Setelah melakukan perbaikan, terus pantau kinerja jaringan dan tindak lanjuti dengan pengguna untuk memastikan masalah telah teratasi.
  2. Dokumentasi: Catat semua perubahan yang dilakukan, termasuk penggantian kabel, pengaturan router, dan hasil monitoring. Ini akan membantu dalam pemecahan masalah di masa depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi DNS Server